A. Pengertian Sastra
Arti kata 'sastra'
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah sebagai berikut;
sas·tra n 1 bahasa
(kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa
sehari-hari); 2 kesusastraan; 3 kitab suci Hindu; kitab ilmu
pengetahuan; 4 kitab; pustaka; primbon (berisi ramalan, hitungan, dsb); 5
tulisan; huruf;
Sastra adalah karya
tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri
keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan
ungkapannya.
Karya sastra berarti
karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang
indah. Sastra memberikan wawasan yang umum tentang masalah manusiawi, sosial,
maupun intelektual, dengan caranya yang khas. Pembaca sastra dimungkinkan untuk
menginterpretasikan teks sastra sesuai dengan wawasannya sendiri.
Sastra bukanlah seni
bahasa belaka, melainkan suatu kecakapan dalam menggunakan bahasa yang
berbentuk dan bernilai sastra. Jelasnya faktor yang menentukan adalah kenyataan
bahwa sastra menggunakan bahasa sebagai medianya. Berkaitan dengan maksud
tersebut, sastra selalu bersinggungan dengan pengalaman manusia yang lebih luas
daripada yang bersifat estetik saja. Sastra selalu melibatkan pikiran pada
kehidupan sosial, moral, psikologi, dan agama. Berbagai segi kehidupan dapat
diungkapkan dalam karya sastra.
Sastra dapat
memberikan kesenangan atau kenikmatan kepada pembacanya. Seringkali dengan
membaca sastra muncul ketegangan-ketegangan (suspense). Dalam ketegangan itulah
diperoleh kenikmatan estetis yang aktif. Adakalanya dengan membaca sastra kita
terlibat secara total dengan apa yang dikisahkan. Dalam keterlibatan itulah
kemungkinan besar muncul kenikmatan estetis. Menurut Luxemburg dkk (1989)
sastra juga bermanfaat secara rohaniah. Dengan membaca sastra, kita memperoleh
wawasan yang dalam tentang masalah manusiawi, sosial, maupun intelektual dengan
cara yang khusus.
Berdasarkan uraian di
atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sastra adalah hasil cipta manusia dengan
menggunakan media bahasa tertulis maupun lisan, bersifat imajinatif,
disampaikan secara khas, dan mengandung pesan yang bersifat relatif.
B. Pengertian Apresiasi
Arti kata 'apresiasi'
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah sebagai berikut;
ap·re·si·a·si /aprésiasi/ n
1 kesadaran terhadap nilai seni dan budaya; 2 penilaian
(penghargaan) terhadap sesuatu; 3 kenaikan nilai barang karena harga
pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah;
Apresiasi berasal
dari bahasa Inggris, appreciation yang berarti penghargaan yang positif.
Sedangkan pengertian apresiasi adalah kegiatan mengenali, menilai, dan
menghargai bobot seni atau nilai seni. Apresiasi mengandung makna pengenalan
melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai
keindahan yang diungkapkan pengarang. (Aminuddin, 1987). Biasanya apresiasi
berupa hal yang positif tetapi juga bisa yang negatif. Sasaran utama dalam
kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya seni.
Apresiasi dibagi
menjadi tiga, yakni kritik, pujian, dan saran. Secara umum kritik berarti
mengamati, membandingkan, dan mempertimbangkan, tetapi dalam memberikan apresiasi,
tidak boleh mendasarkan pada suatu ikatan teman atau pemaksaan. Pemberian
apresiasi harus dengan setulus hati dan menurut penilaian aspek umum.
Dalam kaitannya
dengan kesenian, apresiai berarti kegiatan mengartikan dan menyadari sepenuhnya
seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitif terhadap gejala estetik dan
artistik sehingga mampu menikmati dan manilai karya tersebut secara semestinya.
Dalam mengapresiasi, seorang penghayat sedang mencari pengalam estetis, sehingga
motivasi yang muncul adalah motivasi pengalaman estetis. Pengalaman estetis
menurut Albert R. Candler adalah kepuasan kontemplatif atau kepuasan intuitif.
Apresiasi merupakan
kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian,
penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap
cipta sastra.
Referensi:
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Aminuddin. 1991. Pengantar Apresiasi Karya
Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar